Payung Raksasa Masjid Nabawi

Posted by : Altechisht Merv Selasa, 08 Juli 2014

Masjid Nabawi adalah salah satu masjid utama umat Islam. Salah satu yang menarik dari masjid ini adalah payung raksasa.

Peneduh
Masjid Nabawi terletak di kota Madinah. Masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 masehi itu, awalnya kecil saja dan sederhana. Setelah direnovasi berkali-kali, sekarang masjid Nabawi jadi luas, indah, dan modern.

Di malam hari, payung tertutup.
Lampu di tiang menyala jadi penerang.

Sebagai salah satu masjid utama, ratusan ribu umat Islam dari seluruh dunia datang setiap hari ke Masjid ini. Maka, baik di dalam maupun di halaman masjid selalu penuh oleh jamaah.
Cuaca di Madinah pada Musim panas, amat sangat panas. Suhunya lebih dari 40 derajat Celcius. Meskipun begitu, jamaah tetap bisa beribadah dengan khusuk di halaman masjid, karena ada yang nyaman yaitu payung raksasa yang modern.

Payung yang Modern
Payung raksasa itu berukuran 25,5 meter x 25,5 meter. Ia berdiri di atas tiang yang megah. Tingginya 21,7 meter. Jumlah payung ada 260 buah. Jadi luas seluruhnya adalah 170.000 meter persegi.
Payung terbuat dari bahan khusus yang bisa menyerap cahaya matahari hingga 8 derajat celcius saja. Hmm... Berada dibawah payung ini sejuk rasanya...
Berbeda dengan payung kita yang tertelungkup ke bawah, payng ini tertelungkup ke atas. Fungsinya untuk menampung air hujan. Air hujang yang terkumpul akan disalurkan melalui tiang.
Payung itu hanya terbentang pada siang hari. Di pagi hari, saat matahari baru terbit, payung terbuka secara otomatis menggunakan mesin hidrolik. Sore hari, sebelum matahari terbenam, payung secara otomatis tertelungkup kembali. Proses pembukaan dan penutupan payung itu berlangsung selama 3 menit saja. Saat itu, banyak jamaah duduk sambil menyaksikan proses pembukaan dan penutupan payung. Menarik untuk dilihat...